Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan untuk hamil setelah mencoba secara aktif selama setahun atau lebih tanpa kontrasepsi. Banyak mitos dan fakta seputar topik ini yang sering menimbulkan kebingungan. Berikut adalah 10 fakta penting tentang infertilitas yang perlu Anda ketahui:
1. Infertilitas Bukan Hanya Masalah Wanita
Mitos bahwa wanita selalu menjadi penyebab sulit hamil adalah salah. Sekitar 20% kasus disebabkan oleh masalah pada pria saja, 40% oleh wanita saja, dan 10% oleh keduanya. Sisanya tidak diketahui penyebabnya. Faktor pria seperti kualitas sperma yang buruk sering kali menjadi penyebab signifikan.
2. Sperma Bisa Hidup Hingga 5 Hari
Sperma dapat bertahan hingga lima hari dalam kondisi yang mendukung, seperti di dalam rahim atau tuba falopi. Namun, dalam lingkungan seperti vagina, sperma biasanya mati dalam hitungan jam.
3. Orgasme Tidak Wajib untuk Kehamilan
Wanita tidak perlu orgasme untuk hamil, dan pria tidak perlu orgasme penuh. Cairan pra-ejakulasi saja dapat mengandung sperma yang cukup untuk pembuahan. Meski orgasme wanita diduga membantu pembuahan, ini belum terbukti secara ilmiah.
4. Kesehatan Baik Tidak Mencegah Penurunan Kesuburan Akibat Usia
Kesuburan wanita menurun secara alami setelah usia pertengahan 20-an, terlepas dari kondisi kesehatan. Pria juga mengalami penurunan kesuburan seiring bertambahnya usia, meski lebih lambat dibandingkan wanita.
5. Infertilitas Dapat Diobati dan Tidak Selalu Mahal
Banyak pasangan takut berkonsultasi dengan dokter karena menganggap pengobatan infertilitas mahal. Padahal, 85-95% kasus dapat diatasi dengan metode konvensional seperti obat-obatan atau pembedahan sederhana.
Teruslah menggali pengetahuan umum dengan membaca artikel berkualitas lainnya di Kanal Detik:
- 10 Fakta Menarik Tentang Mendengkur
- Perbedaan Soun dan Bihun yang Perlu Diketahui
- Manfaat Minum Teh Tawar yang Sehat
6. Berhubungan Badan Setelah Ovulasi Mengurangi Peluang Kehamilan
Untuk meningkatkan peluang hamil, hubungan pasutri perlu dilakukan beberapa hari sebelum ovulasi dan pada hari ovulasi itu sendiri. Hubungan setelah ovulasi cenderung kurang efektif karena sel telur hanya bertahan sekitar 24 jam setelah dilepaskan.
7. Hari Ke-14 Bukan Satu-satunya Hari Subur
Tidak semua wanita berovulasi pada hari ke-14 siklusnya. Hari ovulasi dapat berbeda tergantung panjang siklus menstruasi. Penting untuk mengenali pola tubuh sendiri untuk menentukan waktu subur secara lebih akurat.
8. Posisi Seks Memengaruhi Peluang Kehamilan
Posisi tertentu, seperti misionaris atau posisi masuk dari belakang, dapat meningkatkan peluang hamil. Posisi-posisi ini memungkinkan penetrasi lebih dalam, sehingga sperma lebih mudah mencapai leher rahim.
9. Stres Dapat Memengaruhi Kesuburan
Stres berat dapat mengganggu ovulasi pada wanita dan menurunkan kualitas sperma pada pria. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan emosional dan mental dapat membantu meningkatkan peluang hamil.
10. Gaya Hidup Pria Dapat Menurunkan Kualitas Sperma
Kualitas sperma pria dipengaruhi oleh gaya hidup seperti merokok, penggunaan obat terlarang, dan paparan suhu tinggi pada testis. Memakai celana ketat, memangku laptop, atau sering menggunakan sauna dapat memengaruhi kuantitas dan kualitas sperma.
Kesimpulan
Infertilitas adalah masalah kompleks yang melibatkan berbagai faktor. Pemahaman yang baik tentang fakta-fakta ini dapat membantu pasangan mengidentifikasi potensi penyebabnya dan mencari solusi yang tepat. Jika Anda mengalami kesulitan untuk hamil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis.